Sobat Hati Pitate,
Beberapa tahun yang lalu ketemu seorang Bikhu (Pendeta Budha) dalam sebuah acara. Tiba-tiba dia menatap saya dan bilang begini "Kamu akan mendapat BINTANG di bulan 3 atau 4". Hal ini sempat membuat saya bertanya-tanya tapi kemudian lupa karena banyaknya kesibukan.
Semuanya berjalan seperti air dan saya tidak lagi mencari tahu arti kalimat beliau. Tidak pengaruh juga menurut saya. Semua dikerjakan dengan maksimal, entah dapat bintang atau pun tidak.
Di akhir 2017, sebuah undangan membawa saya pada sebuah tantangan yang cukup menggelitik. Dicoba saja walau dalam hati dan pikiran berkata, ini gila dan hampir mustahil kalau melihat keadaan yang ada.
Masuk bulan ke 2 di 2018 tiba-tiba mulai nampak sinar, entah dari BINTANG atau lilin belum jelas terlihat. Bulan ke 3 cahaya terang membawa harapan dan bentuk bintang lima sudut terlihat samar. Tapi butuh langkah besar dan resiko besar untuk mengambilnya.
Sambil belajar, berusaha, dan berdoa, langkah kecil mulai berani ditempuh. Saat pena tergores dan namaku tertulis jelas, aku pun tertawa, karena baru sekali ini melihat namaku tertulis di lembaran seperti itu. Biasanya jadi pembaca nama orang saja.
Beberapa hari terakhir saya teringat si Bikhu... Inikah BINTANG itu? Amin. Tapi alih alih mendalami kembali perkataan dari si bikhu, malah teringat celetukan diri ini waktu selesai bicara dengannya. "Kalau pun jadi kenyataan, maka itu hanya dari Tuhan saja. Semua harus kembali kepada Tuhan. Harus lebih giat berpacu untuk mempertahankan si BINTANG sambil terus melayani Dia."
Kini langkah besar sudah diambil, saya teringat ember merah besar di kamar mandi yang sewaktu kecil sering saya baca tulisannya. "Sekali layar terkembang, pantang surut ke pantai" Ya, kalau sudah berani melangkah maka harus berjuang agar tidak surut semangat dan hasilnya nanti.
Menjelang usia 40, saya bersiap menunjukkan "The Last Show". Ini mungkin jadi peluang akhir maka saya tidak boleh kalah, saya harus jadi THE GREATEST SHOWMAN.
FROM NOW ON I WILL FIGHT AND SAY NEVER ENOUGH, CAUSE THIS IS ME. I WILL REWRITE THE STARS.
Big thanks buat semua orang hebat, mereka tahu kalau merekalah yang saya maksud, yang berkenan memberi saya kesempatan. Tolong dukung saya ya. Karena saya masih punya utang pada almarhumah istri tersayang dan terikat dengan masa depan pangeran serta putri di rumah.
Terakhir tapi yang terutama, Tuhan Yesus... Jangan tinggalkan saya ya. Tanggung jawab ya karena sudah membawa saya sejauh ini. Segala pujian dan hormat hanya bagiMu. (Superdad)
0 Komentar