Benarkah para majus masih saja mencari Yesus saat ini... ?
#sobathatipitate ini adalah artikel pertama yang akan mengawali seluruh pembahasan tema Natal kita tahun ini Share The Gift. Sebelum kita memulai, bagaimana kalau kita sedikit mengingat kembali bagaimana kisah pencarian Sang Raja oleh para majus. Just watch this movie...
Kisah perjalanan panjang yang ditempuh oleh para pembesar dituntun oleh sebuah Bintang yang dipercaya menunjukkan tempat lahirnya seorang Raja Besar yang akan membawa pembebasan bagi seluruh umat manusia. Kisah yang kalau dipikirkan pada zaman itu mungkin dianggap hampir mustahil karena mereka datang dari belahan bumi lain yang sangat jauh.
Mereka datang karena mempercayai nubuatan bahwa suatu saat akan lahir seorang Raja Baru, pembawa kebebasan manusia yang dalam masa penderitaan dan kegelapan yang panjang. Bahkan keberangkatan mereka yang hanya dituntun oleh sebuah bintang yang mungkin hanya bisa dilihat dan dimengerti oleh pakar ilmu perbintangan.
Keyakinan tiga pembesar ini tentu saja selalu dikenang oleh seluruh umat manusia sepanjang masa karena tekad mereka yang luar biasa untuk bertemu Sang Raja. Untuk Apa? Untuk memberikan kado sebagai tanda penghormatan kepada Sang Raja Mahabesar.
Akhirnya mereka menemukan Dia tepat seperti apa yang dikatakan nubuatan. Entah dari mana datangnya keyakinan ini pada mereka bahwa si bayi yang lahir dalam kandang Betlehem itulah Sang Raja. Bayi yang dibaringkan dalam palungan dan dibungkus dengan lampin inilah si Raja yang dijanji. Akhirnya mereka pun mempersembahkan Emas, Kemenyan, dan Mur serta barang lainnya sebagai penghormatan dan penyembahan kepada Tuhan Allah.
Bagaimana dengan judul kita?
Siapa sih Para Majus di judul ini ? Apakah mereka orang yang sama dengan para majus ribuan tahun lalu ? Apakah mereka masih hidup ?
Sadar atau tidak, para Majus itu masih ada sampai saat ini. Karena KITA semua adalah Para Majus Modern. Ya, saya dan anda semua yang sedang membaca tulisan ini adalah Majus modern yang terus mencari Yesus dan hidup di dunia modern sekarang. Kitalah orang percaya yang masih terus saja mencari kehadiran Kristus hingga kita pada akhirnya akan bersama Dia di kehidupan kekal nantinya.
Pertanyaannya, di manakah kita mencari Yesus saat ini? Bagaimana kita menemukannya? Dan apakah yang akan kita persembahkan bagi Dia?
Inilah pencarian kita saat ini
Di masa kelahiran Yesus, para Majus dipimpin oleh Bintang melakukan perjalanan menemukan Kristus. Kita pun memiliki bintang yang terus saja membimbing kita kepada Kristus Yesus. Itulah FirmanNya, rangkaian cerita, berita, aturan, hukum, dan hidup yang selalu kita baca dan renungkan, semata-mata hanya untuk menemukan Yesus baik di hidup yang kekal nanti maupun di hidup saat ini.
Apa kata BINTANG yang menunjukkan posisi Yesus?
Yesus hadir lewat orang-orang di sekitar kita, keluarga, teman, sahabat, kenalan, bahkan musuh sekalipun. Yesus adalah mereka yang butuh tumpangan, mereka yang sedang sakit, mereka yang sedang kelaparan, mereka yang dalam penjara, dan semua mereka yang butuh kehadiran kita (bnd. Mat 25 : 34 - 40).
Di situ sangat jelas, Yesus menyatakan diriNya sebagai Raja (yang dicari para majus) dan kita (para majus modern) berada di sebelah kananNya, berarti sudah bertemu dia. Dan itu terjadi karena apa yang kita lakukan di uraian selanjutnya hingga ayat 40.
The POINT
Para Majus dituntun oleh BINTANG untuk menemukan Kristus dan mempersembahkan barang berharga sebagai penghormatan dan penyembahan bagiNya.
Kita di dunia modern, dituntun oleh Bintang (Firman Tuhan) untuk menemukan Kristus saat kita melakukan dan memberikan apa yang Tuhan "butuhkan", dengan melakukannya kepada orang yang paling hina sekalipun.
Kita diajak berbagi dengan orang lain yang membutuhkan agar kita menemukan Yesus Kristus baik di dunia maupun bersamaNya di surga. Yang palin utama adalah kita diajak berbagi kisah kasih Yesus kepada mereka yang membutuhkan.
Mari berbagi hadiah terindah Allah bagi dunia, yaitu YESUS KRISTUS.
Lets us #ShareTheGift !
Ayo lihat Video yang sangat menginspirasi berikut ini untuk makin menjelaskan perenungan kita di Natal tahun ini.
0 Komentar