Sobat Hati Pitate,
Banyak orang dalam usia yang cukup matang pun masih belum mampu untuk menentukan sikap dan mengambil keputusan tentang suatu hal atau masalah yang sedang dia hadapi. Ini bisa terlihat dari respon yang ditunjukkannya saat sedang menghadapi hal tersebut. Ada yang kemudian langsung memberi respon, ada yang terlihat diam dan merenung, namun ada juga yang sangat santai membalasnya dengan senyuman.
Ingatkah kita dengan pepatah lama yang mengatakan "Tua itu pasti tapi dewasa itu pilihan"? Ini jelas sekali menggambarkan realita di lapangan bahwa setiap orang itu sudah pasti akan mengalami namanya Tua. Itu proses yang alami seiring bertambahnya usia. Tetapi berbeda halnya dengan dewasa yang merupakan hasil dari sebuah proses pematangan diri hingga akhirnya seseorang dirasa cukup baik dalam mengambil keputusan maupun sekedar merespon sesuatu hal yang ia hadapi.
Hati Pitate kini menawarkan suatu fomula baru buat kita semua. Kenapa semua orang pasti mengalami Tua tapi belum tentu Dewasa. Jawabannya adalah karena orang tersebut belum mengalami suatu masa yang disebut muda dan bodoh.
Setelah sepakat dengan umur bahwa kita semua akan sampai ke usia yang tua maka sudah jelaslah juga kalau kita pasti mengalami masa yang disebut muda. Muda dalam artian yang sebenarnya yaitu umur kita masih di antara anak-anak dan tua. Perkiraan kasarnya untuk usia muda adalah 16 - 30 tahun. Di masa ini seseorang mengalami masa mudanya.
Nah inilah yang paling penting dari semuanya agar seseorang bisa mencapai kedewasaan. Yaitu apabila dia pernah merasa bodoh di masa mudanya tersebut. Bodoh di sini bukan berarti dungu atau idiot, tetapi bodoh adalah suatu pemikiran bahwa seseorang belum tahu atau belum mengerti akan suatu hal sehingga dia akan banyak bertemu dengan hal baru yang belum pernah dia ketahui atau temui sebelumnya sejak dia masih bayi hingga memasuki remaja.
Kebodohan pada usia muda akan berkatian langsung dengan yang namanya kesalahan. Karena ketidaktahuannya dia bisa saja melakukan kesalahan atau kealpaan. Dan kesalahan itu pun membuahkan hasil yang tidak menyenangkan. Di masa muda dan bodoh inilah seseorang ditempa hingga menjadi dewasa dan bukan hanya tua saja.
Penting sekali buat seseorang menyadari bahwa saat dia masih muda secara usia berarti dia masih bodoh dalam banyak hal. Itulah mengapa dia banyak melakukan kesalahan dan tidak perlu malu akan hal itu. Tapi ketika dia melakukan kesalahan maka seyogianya dia belajar dan mengingatnya agar bisa terhindar melakukan kesalahan saat menghadapi hal yang sama atau setidaknya serupa dengan itu.
Yang paling celaka adalah ketika seseorang dalam usianya yang muda kemudian tidak pernah merasa bodoh tapi sebaliknya selalu sok tahu. Dia tidak akan pernah belajar dan tidak punya bekal ketika menghadapi masalah di masa tuanya. Kenapa? karena saat dia sok tahu, kesalahan biasanya tidak bisa diterima sebagai pengalaman dan pelajaran. Dia akan menutup diri, mencari kambing hitam, atau jalan pintas yang paling gampang untuk menyelesaikan kesalahannya.
Yang lebih parah adalah ketika seseorang di usia tua tapi tidak pernah merasakan masa muda yang bodoh. Itulah yang kita sebut Tidak Dewasa. Karena kurang tahu, kurang belajar, dan kurang pengalaman.
Buat kamu yang masih muda, jangan pernah malu ketika dianggap bodoh. Tapi jangan betah untuk selalu bodoh. Belajarlah supaya lebih tahu, lebih mengerti, dan lebih pengalaman agar di masa tuamu pun kau akan terlihat dewasa dan mapan menghadapi hidup.
Buat yang sudah tua... betapa malunya kalau kamu belum jadi dewasa karena kamu tidak mau jadi bodoh di masa mudamu. Maka kamu akan terlihat seperti orang tua yang bodoh. Renungkan! (Superdad)
0 Komentar